Baganesia.com – Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengumumkan bahwa ia telah memutuskan untuk mengangkat status darurat untuk 39 dari 47 prefektur negara itu.
Meski kasus baru infeksi virus corona menurun, Tokyo dan 7 prefektur lainnya, seperti Osaka, Kyoto, Hokkaido, dan lainnya tetap dalam status darurat, dan akan ditinjau kembali statusnya dalam 7 hari kedepan.
Status darurat ini rencananya akan berlangsung hingga 31 Mei.
Walaupun status darurat akan segera berakhir secara total, Abe meminta warganya untuk tetap waspada. Jika tidak, ia khawatir gelombang kedua virus corona akan terjadi seperti di Singapura dan Korea Selatan.
Sang perdana menteri juga akan menyiapkan anggaran untuk paket stimulus kedua untuk mengurangi dampak ekonomi akibat pandemi ini. Dimana pemerintah Jepang telah mengucurkan dana sebesar 117 triliun yen (Rp 16.784 triliun) untuk paket stimulus pertama pada akhir bulan April kemarin.